Pakar Militer: Terowongan Hamas Medan Perang yang Berbeda dari Perang Tradisional Mana Pun di Bumi

Pakar Militer: Terowongan Hamas Ciptakan Medan Perang yang Berbeda dari Perang Tradisional Manapun di Muka Bumi

TRIBUNNEWS.COM – Pakar militer dan ahli strategi dari Yordania, Nidal Abu Zaid memberikan analisisnya terkait situasi terkini pertempuran antara milisi Palestina dan tentara Israel (IDF) d Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Dilansir Khaberni, Sabtu (7/9/2024), Abu Zaid pertama-tama mengomentari apa yang diumumkan oleh Israel Broadcasting Corporation atau Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN, mengutip sumber militer IDF terkait penemuan enam jenazah sandera Israel di sebuah terowongan di Gaza baru-baru ini.

KAN melaporkan kalau tentara IDF akan mengubah sifat dan strategi pertempuran di terowongan untuk menghindari melukai para sandera Israel yang ada di tangan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.

Baca juga: Pakar Militer: Brigade Al Qassam Hamas Ciptakan Taktik Baru Pertama dalam Sejarah Perang Gerilya

Perubahan strategi tersebut, kata Abu Zaid, terkait pada pernyataan juru bicara Al Qassam Abu Ubaida baru-baru ini, kalau garis komando Hamas memberikan perintah kepada para petempur yang bertugas menjaga sandera Israel untuk “menangani” sandera mana pun jika tentara Israel mendekat.

“Milisi Perlawanan telah memaksa tentara pendudukan untuk melakukan perubahan dalam bentuk pertempuran, termasuk pertempuran di terowongan, seperti yang diumumkan oleh pendudukan pada Jumat malam. Ini (perubahan pendekatan tempur) diperkirakan akan menjebak pasukan pendudukan Israel di Gaza ke dalam perangkap terowongan,” kata Abu Zaid.

Abu Zaid menjelaskan kalau milisi perlawanan Palestina di Gaza mampu menciptakan medan perang yang benar-benar berbeda dari medan perang tradisional mana pun di permukaan bumi.

Baca juga: Media Israel Sebut Pembanjiran Terowongan Sukses, Hamas: Dibangun Insinyur, Sudah Diperhitungkan

“Medan perang yang sepenuhnya berbeda ini dapat menyebabkan lebih banyak kelelahan dan gesekan terhadap pasukan pendudukan Israel,” katanya.

Faktor-faktor ini akan berujung pada masalah baru pada IDF selain masalah yang hingga kini belum terpecahkan, bagaimana menaklukkan terowongan Hamas.

“Tantangan-tantangan yang belum teratasi itu terakumulasi baru-baru ini, seperti kerugian personel dan peralatan tempur, sebagai indikasi kekosongan tujuan perang dari pasukan pendudukan Israel. Hal ini mendorong Israel untuk mengumumkan perubahan bentuk pertempuran serta dalam (negosiasi) perjanjian gencatan senjata,” kata Abu Zaid.

Sebagai informasi, merujuk keterangan dari pihak Amerika Serikat (AS), selaku satu di antara mediator gencatan senjata, Israel belakangan melunak dengan menyatakan bersedia menarik sejumlah pasukan mereka secara parsial dari Koridor Philadelphia yang selama ini ngotot digaungkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk tetap berada di bawah kendali pasukan IDF.

Baca juga: Manual Book Taktik Pertempuran Hamas di Terowongan, Panduan Rinci yang Bikin Israel Kelabakan

Seorang petempur Hamas dalam jaringan terowongan yang menjadi infrastruktur utama milisi perlawanan menghadapi keunggulan pasukan Israel dalam perang Gaza. Setelah 11 bulan perang pecah, Israel belum juga berhasil mencapai target perang, satu di antaranya gegara faktor terowongan Hamas ini. (khaberni)

Hamas mengatakan penjaga sandera di Gaza telah beroperasi berdasarkan instruksi baru yang membuat Israel serba salah.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Senin pekan ini kalau sejak Juni kelompok itu telah beroperasi berdasarkan instruksi baru tentang cara menangani sandera jika pasukan Israel mendekati lokasi mereka di Gaza.

Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah militer Israel menemukan jasad enam sandera dari sebuah terowongan di kota Rafah, Gaza selatan, dengan mengatakan mereka telah ditembak mati oleh para penculiknya saat pasukan Israel mendekat.

Halaman selanjutnya

BERITATERKAIT

Berita Terkait

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *