jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Jaringan Gusdurian menyatakan sikap terkait situasi politik menjelang Pemilu 2024 di Yogyakarta pada Jumat (9/2).
Pernyataan sikap ini dihadiri Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Wahid dan tokoh lintas iman.
Gardu Pemilu Jaringan Gusdurian mencatat hingga hari ini terdapat 105 dugaan pelanggaran pemilu.
Baca Juga:
Sebanyak 58 dugaan pelanggaran tersebut bahkan dilakukan oleh penyelenggara negara.
Dalam salah satu poin pernyataan sikap, Jaringan Gusdurian menuntut penyelenggara negara menjaga integritas dan profesionalismenya.
Jaringan Gusdurian menilai pelanggaran etika yang dijatuhkan kepada ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari akan merusak integritas pemilu dan melemahkan kepercayaan masyarakat pada lembaga negara.
Baca Juga:
“Akan tetapi, ini harus dicatat sebagai sesuatu yang mencederai integritas pemilu itu sendiri dan makanya kami meminta agar tidak boleh terulang lagi,” kata Alissa Wahid.
Menurutnya, kinerja KPU nanti akan dinilai dari proses penyelenggaraan pemilu.